Pages

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar TengahHari Minggu kemarin kami para Blogger Pontianak jalan – jalan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Penulis Rois keliling Pontianak tapi baru sekitaran wilayah dari Waterfront City hingga tembus ke daerah Pasar Tengah.

Acara jalan – jalan dimulai tepat pukul 07.30 pagi, sebelum itu, kami para blogger sepakat untuk kumpul ngopi dulu di Warung Kopi Sari Wangi biar perginya kompak dan tentunya menghalau kantuk. Biasa Minggu pagi kan untuk kebanyakan orang waktunya malas – malasan. Di WK. Sari Wangi kami menikmati kopi susu, pisang srikaya dan talas srikaya. Well tempat ini memang sudah terkenal sekali dengan pisang srikaya nya, jadi kalau mau ke sini mesti pagi – pagi banget. Apalagi kalau di week end kayak gini, ramaaaaii. Bakalan nggak bakalan tempat duduk deh.

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Setelah segar, kami pun berangkat menuju kantor Bappeda Kota Pontianak. Di sini seperti biasa kami para blogger foto narsis dahulu, selfie, wefie, groufie, dll sambilan nunggu acara jalan – jalan dimulai. Setelah puas, akhirnya acara pun dibuka oleh Bapak Derry Gunawan, Kepala Bidang Pemberdayaan Inovasi dan Teknologi Bappeda. Beliau juga guide kami, yang membimbing dan membawa kami ke tempat – tempat tujuan.

Dari kantor Bappeda kami jalan menuju daerah pinggiran Sungai Kapuas, jalan masuknya lewat jalan masuk menuju kapal ferry lalu belok ke sebelah kanan. Sudah tersedia jalan khusus di pinggiran Sungai Kapuas yang bisa dinikmati dan dimasuki oleh siapa saja. Pemerintah Kota Pontianak sedang mengatur dan membangun agar daerah Waterfront City semakin indah dan layak dikunjungi oleh wisatawan – wisatawan luar. Sekarang sedang berlangsung pembangunan jembatan untuk pejalan kaki yang akan menghubungkan dua sisi yang terpisahkan oleh jalan masuk dan keluar kapal penyebrangan (ferry). Rencananya 2 atau 3 bulan lagi akan rampung, bentuk desainnya sendiri akan menyerupai Meriam Karbit.

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Sambil menyisiri sepanjang jalan ini, darepontianak menemukan dermaga yang dipakai warga sekitar untuk naik dan turun dari sampan. Kemudian ada juga beberapa kapal muatan yang sedang berlabuh di sisi sungai. Oh iya di sisi sebelah kanan alias di bagian yang ada tanahnya, terdapat beberapa kios – kios kecil berjualan aneka snack dan minuman. Jadi kalau misalnya haus pas lagi jalan – jalan di sini bisa jajan :).

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Setelah itu, darepontianak dan rombongan lanjut ke Vihara Bodhisatva Karaniya Metta. Vihara ini sendiri adalah vihara tertua yang ada di Pontianak, sudah berdiri sejak 1829 M. Tua banget ya, emak bapak darepontianak saja belum lahir haha.

Vihara ini merupakan penggabungan dari 2 agama, Konghucu dan Budha. Menurut yang mengurus Vihara ini, banyak sekali wisatawan luar yang wisata religi ke sini, di antaranya dari Jakarta, Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan dan lain – lain. Untuk info lebih lengkap mengenai Vihara tertua ini akan darepontianak buat post khusus ya, tunggu saja :).

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Jalan – Jalan Keliling Kota Pontianak; dari Waterfront City hingga Pasar Tengah

Selepas keliling Vihara dan menikmati sekitarnya, kami lanjut ke pasar tengah. Pasar yang sesungguhnya sering jadi langganan darepontianak. Yang dijual di sini sangat lengkap, dari pakaian, kain, jilbab, kosmetik, alat rumah tangga, minyak wangi, sepatu, sandal, bahkan lelong juga ada. Untuk harga di pasar tengah ini sendiri lebih murah dari harga pasar – pasar lainnya. Dibandingkan mall? Jelas jauh, ya tapi beda merek alias brand sih kan ya barang – barangnya. Btw, untuk lelong sendiri di sini start dari Rp 5.000 doang loh, darepontianak sendiri waktu itu pernah beli jaket 2 buah cuma Rp 5.000 berarti satunya cuma Rp 2.500 doang. Muraaaaah haha. Jadi pengen ngelelong lagi. Oh iya di Pasar Tengah selain tersedia eceran, grosiran juga ada dan jangan lupa nawar ya.

Oh, buat yang mau nyebrang ke sisi jalan sebelah, menuju ke daerah Nusa Indah dan Pasar Sudirman, ada tersedia jembatan penyebrangan kok. Jalan kaki biar sehat, sekaligus menghemat parkir dan bensin, haha.

Dan sampai segini dulu cerita jalan – jalan pertama bersama Bappeda dan penulis Rois. Next jalan – jalan pasti bakalan darepontianak ceritain lagi. Stay tune :).

darepontianak

4 comments:

  1. Wah asyik banget ya kegiatannya ..... Wisata Pontianak banyak yang perlu di explore bersama.

    ReplyDelete
  2. Seru sekali, bisa jadi rekomendasi jalan-jalan jika ada tamu dari luar daerah yang datang ke Pontianak

    ReplyDelete

Komenlah dengan baik ya :) Jangan yang menyinggung SARA ataupun menggunakan kata - kata yang tidak pantas. Terimakasih :)

IG @darepontianak