Pernahkah mencintai seseorang hingga merasa bodoh sekali ketika tersadar dan tertampar dengan kenyataan yang ada? Dulu ketika awal – awal berhubungan merasa semuanya begitu sempurna, kebahagiaan yang luar biasa, ia adalah segalanya. Bahkan hingga mengabaikan yang lainnya, termasuk sahabat, keluarga dan diri sendiri. Telah mengorbankan apa saja, telah memberikan semua apa yang dibisa, namun pada akhirnya hubungan itu dan segala romantisme yang ada hilang begitu saja, lenyap tanpa sisa, mungkin karena sudah tidak tahan dengan perlakuan yang didapat, mungkin juga karena kebodohan tadi telah mendapat pencerahan. Yah, banyak sekali alasan untuk itu.
Dan ketika tersadar
lalu teringat semua yang pernah terjadi dan dilakukan dulu, hanya sesal yang
meraja. Kenapa saya dahulu begitu? Kenapa dahulu saya begini? Kenapa saya bisa
sampai sebodoh itu? Terus hingga sejuta kenapa lainnya. How poor I am, have
been blinded by love. Tapi apa sebenarnya yang harus dilakukan agar terhindar
dari mencintai bodoh ini?
Sudah klise memang,
tapi tetaplah ini merupakan hal utama yang menjadi pokok permasalahan dibalik
terjadinya semua itu. Jangan pernah menyerahkan seluruh hatimu 100% pada
seseorang yang notabenenya hanya pacar. Karena pacar hanyalah pacar, pacar
belum tentu jadi pasangan sobat yang sah nantinya. Terkecuali dia adalah
suami/istri sobat, ya mesti 100% dong. Pastinya nggak mau kan dapat hati yang
terbagi – bagi. Jadi ingat, 100% nya
hanya pada pasangan yang sah saja ya.
Karena ketika kamu
mencintai seseorang dengan 100% maka seluruh perhatianmu, fikiranmu, dan
segalanya akan tercurah lebih banyak untuknya. Akan selalu was – was dan takut
apakah dia baik – baik saja. Apakah dia tidak nakal. Apakah dia tidak akan
pergi dan hilang dari hidupku, dan seterusnya. Sehingga untuk menghindari itu
semua agar tidak terjadi maka dilakukan dan dikorbankanlah lah berbagai cara,
upaya, yang nantinya akan disesali. Dimana segala upaya tersebut akan membuat
si doi merasa di awang – awang, lalu memperlakukanmu sesuka hati. Sebab ia
berfikir toh walau apapun yang terjadi, sobat akan tetap berdiri di sisi.
Jadi, daripada menyesal
nantinya, atau bagi yang sudah pernah tentu tidak ingin terjebak pada
penyesalan yang sama kan? Cintailah pacar sobat sekedarnya, pintar – pintarlah
menghadapi cinta. Kalau tidak, hancur dan sakit lah yang akan mendera. Sudahlah
rugi, menderita pula. Mau?
wah curhat nih ya mbak,,, hehe
ReplyDeletemampir ya mbak
http://awhnymous.blogspot.com
Wah manteb tuh mbak :) Di tunggu lanjutannya :3
ReplyDeletehttp://purwakartailmu.blogspot.com Kunbal Ya Mbak
untuk mencegah cinta buta ya harus operasi katarak dulu kali ya, biar mata kita terbuka lebar dan bisa melihat luasnya dunia. hehehe
ReplyDeletebaca dulu aja deh
ReplyDeletehehehehe potret masa lalu... :) semestinya memang jgn terulang, memberi hati penuh pada sesuatu yang tak pasti yg bernama pacar :(
ReplyDeleteWOW keren artikelnya mbaaakk.. kalo buat saya yang sering di butain sama cinta gmn ya.. ? Kayanya harus operasi mata hati nii
ReplyDeleteHaha seneng banget nih nemu bacaan seru kaya gini :D hehe terus bikin artikel yang seru kaya gini lagi mbak
ReplyDeleteoke siaaap mbak.. bakalan dibikin lagi deh.. hehe
Delete