Hai kamu yang lagi baca! Apa kabar?

Darepontianak mau cerita nih, lagi kesal dan merasa agak b*d*h sedikit. Jadi kan sedang di fase sibuk banget, mau ngapa - ngapain me time gitu saja tidak sempat. Tapinya kepengen nonton, apalagi banyak film - film baru keluar kan. Nah, download lah ceritanya nih lewat torrent. Eh, kelar download nggak pakai lihat extension filenya, main langsung klik untuk play saja, dan taraaa nggak kebuka sama sekali dong filenya. Terus habis itu, layar laptop ngefreeze sebentar, dan langsung nyadar kalau itu file disisipi malware alias virus. Langsung deh matiin koneksi internet dan matiin laptop. Setelah dihidupkan, langsung nongol pemberitahuan kalau mau data - data kembali harus transfer sekian dollar ke rekening yang tertera.

Awalnya nggak anggap serius, eh setelah dicek hiks benaran dong file - file yang ada di data D banyak yang seperti data corrupt. Sama sekali tidak bisa dibuka. Tapi karena koneksi internet dan laptop langsung dimatikan, hanya 2 folder saja yang kena. Sisanya masih aman. Itupun rata - rata file film dan series hehe. Yah laptop darepontianak tidak ada cybersecurity dan sebagainya jadi gampang banget deh jadi korban.

Pernah juga gara - gara tidak ngecek extension file pas nyari job freelance di website freelancer, jadi ada file yang menyerupai pdf yang tertera sebagai instruksi pekerjaan. Pas dibuka ya itu aplikasi yang disisipi malware ataupun virus. Jadi pokoknya mesti hati - hati banget deh. Jangan asal main buka aja file yang didownload secara online apalagi kalau sumbernya tidak terpercaya.

Cara yang seperti ini biasa disebut Cyber Attack. Cyber Attack adalah tindak kriminal yang dilakukan di dalam dunia digital. Biasanya dilakukan para hacker dengan tujuan merusak jaringan atau sistem komputer maupun mencuri data yang tersimpan di database.

Apa saja sih jenis Cyber Attack?

1. Malware

Ini yang darepontianak alami dan diceritakan di atas. Biasanya didapat dari website - website yang tidak aman, akan tertulis tanda not secure di bagian atas. Sehingga bisa disisipi dengan mudah oleh para hacker dan cyber criminal.

2. SQL Injection

Nah SQL adalah Structured Query Language. Ini merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk segala kebutuhan yang berkaitan dengan database. Jika pemrograman SQL ini mempunyai sistem keamanan yang lemah ataupun tidak ditulis dengan baik, maka akan dengan mudah para hacker melakukan SQL Injection ini.

3. DDoS

DdoS yaitu Distributed Denial of Service adalah sistem serangan yang memakai traffic palsu sehingga kecepatan website akan turun dan melambat sehingga pengunjung akan langsung meninggalkan website tersebut.

4. Phishing

Ini yang sedang marak terjadi. Sistemnya para korban akan dikirimi link melalui email, chat dan sebagainya. Ketika korban mengklik link tersebut maka hacker akan bisa masuk ke dalam sistem dan melakukan pencurian data.

5. Spoofing

Spoofing ini mirip dengan Phising. Hanya saja para pelaku akan menyamar sebagai instansi - instansi terpercaya seperti pemerintah, pihak berwenang dan lainnya. Lalu mereka akan menjalankan aksinya dengan masuk ke sistem.

Bagaimana sih cara mengatasi agar tidak terkena Cyber Attack ini?

Nah sebenarnya ada beberapa cara. Tapi darepontianak akan kasi contoh 2 saja yang menurut darepontianak adalah hal terpenting dan ampuh.

1. Jangan klik link apapun yang dikirim oleh orang tak dikenal ataupun nomor tidak dikenal meskipun terlihat sebagai sumber terpercaya tapi bisa saja itu adalah kriminal yang sedang menyamar. Baik itu dari email, chat ataupun via online. Ini paling krusial nih, karena di sinilah titik utama hacker bisa langsung bekerja.

2. Memasang cybersecurity sebagai data protection. Salah satu yang bisa digunakan adalah peris.ai yang merupakan sebuah platform berupa cybersecurity untuk melindungi aset dan infrastruktur pada sebuah organisasi.

Apa itu Peris.ai?

Peris.ai merupakan kumpulan para praktisi di dunia IT yang berfokus pada keamanan digital dan bertujuan untuk menghadirkan lingkungan digital yang bebas dari ancaman digital yang banyak terjadi akhir - akhir ini.

Peris.ai memiliki beberapa layanan keamanan yaitu :

1. Korava

Yang satu ini menaungi para white hat hacker guna membantu mengatasi hacker yang mengganggu. Seperti yang ingin mencuri data atau sekedar mengganggu keamanan perusahaan. Melalui Korava ini, white hat havker dapat membantu menemukan kerentanan pada sistem sebelum terjadi serangan yang tak diinginkan.

2. Pandava

Layanan satu ini berupa sistem Pentest yang mampu mengecek keamanan digital perusahaan. Sistemnya simpel dengan memantau dan menganalisis infrastruktur IT dalam menghadapi serangan digital. 

Setelah mendapatkan data dari sistem maka Peris.ai akan memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang diketahui dari vulnerability assesment scanner yaitu Pentest.

3. Bima

Bima ini seperti Cybersecurity-as-a-Service yang tersedia 24/7. Solusi keamanan digital terbaik untuk perusahaan, karena visibilitas yang mendalam serta real time ke sistem dan data penting. Untuk layanan yang satu ini perusahaan hanya perlu membayar apa yang dibutuhkan saja tanpa biaya di muka ataupun tersembunyi.

4. Ganesha

Yang terakhir adalah Ganesha. Ganesha merupakan modul terkait keamanan digital atau Cybersecurity Essentials.

Peris.ai juga menyediakan  pelatihan untuk yang ingin memiliki kemampuan dalam mengatasi serangan digital lalu menjadi white hat hacker.

Harga layanan dari Peris.ai ini bervariasi. Bergantung pada layanan apa yang dipilih. Pada dasarnya ada 3 pilihan paket, yaitu:

1. Startup

2. Business

3. Enterprise

Untuk lebih detail bisa langsung kunjungi websitenya Peris.ai ataupun hubungi contact person yang tersedia.

Nah buat yang butuh bantuan dalam mengamankan data digital ataupun mencegah pencurian data dan disisipi penjahat cyber, boleh nih pakai jasa dari Peris.ai. Semoga bermanfaat!